Jumat, 27 November 2015

TUGAS 1 Membuat benda pakai(bros) dan benda hias(mainan jeruk) dari clay



Cara Membuat Clay

Alat dan Bahan :
Baskom
Sendok / pengaduk
Timbangan kue
Tepung terigu
Tepung kanji
Tepung Mezena
Lem Fox
Pewarna makanan, misalnya merah, hijau, coklat
Kutek transparan

Cara Membuat:
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

2. Campurkan tepung terigu, tepung kanji dan mezena sesuai yang dibutuhkan. Aduk, kemudian lubangi bagian tengahnya.

3. Beri lem fox sesuai takaran yang diinginkan pada bagian atas campuran adonan yang telah diubangi. Tutup bagian lem fox lalu aduk hingga kalis.

4. Beri pewarna makanan sesuai yang diinginkan.

5. Bentuk adonan clay menjadi bentuk kelopak bunga susun kelopak bunga hingga menjadi bentuk bunga,pasang pin bros.Kemudian buat bentuk bulat agar menjadi buah jeruk tambahkan pula bentuk daun pada buah.

6. Agar clay terlihat mengkilap beri kutek transparan pada permukaan clay yang sudah dibuat.

7. Clay siap dikemas.












TUGAS 2 Membuat Benda Pakai(Bros) dan Benda Hias(Gantungan) dari lilin



Cara membuat gantungan dan bros dari lilin

Alat dan bahan:
·         Lilin
·         Sendok
·         Kompor
·         Panci
·         Cetakan
·         Pewarna
·         Gantungan
·         Pin bros

Cara pembuatan :
1.       Didihkan air dalam panci.
2.       Kukus lilin hingga mencair
3.       Setelah lilin mencair, tambahkan pewarna secukupnya kemudian aduk. Lalu angkat lilin dari panci.
4.       Setelah lilin dan pewarna tercampur siapkan cetakan, jangan lupa cetakan tersebut diberi sedikit air agar lilin mudah di lepas.
5.       Tunggu dulu selama 2 menit sebelum di masukkan kedalam cetakan.
6.       Beri gantungan dan pin bros kedalam cetakam yang belum kering.
7.       Diamkan hingga kering.
8.       Lilin siap di kemas.



TUGAS 3 Membuat benda pakai(vas bunga) dan benda hias(bunga) dari bubur kertas




Cara membuat vas bunga dan bunga dari bubur kertas

Alat dan bahan pembuatan vas bunga dari bubur kertas :
1.       Kertas bekas
2.       Blender
3.       Garam
4.       Air suam
5.       Cat air
6.       Palet
7.       Kuas
8.       Air hangat
9.       Wadah/baskom
10.   Tepung kanji
11.   Kawat
12.   Daun mainan
13.   Wadah bekas
Cara membuat bubur kertas
1.       Siapkan kertas bekas, air, garam dan tepung kanji.
2.       Blender kertas hingga halus.
3.       Masukkan adonan kertas ke dalam baskom atau ember plastik. Kemudian, siram dengan air hangat.
4.       Masukkan 3 sendok teh garam. Garam bermanfaat untuk menghindarkan kertas menjadi busuk, lalu diaduk dan di remas-remas juga aduk hingga rata.
5.       Buat larutan  pasta dengan mencampur 2 sendok makan tepung kanji dengan air secukupnya. Apabila pasta terasa terlalu cair, penggunaan tepung kanji dapat ditambah.
6.       Bubur kertas sudah siap dipakai.

Cara membuat vas bunga dan bunga  dari bubur kertas
·         Pertama, siapkan wadah bekas
·         Kemudian,lapisi  pasta kertas ke seluruh permukaan wadah hingga menutupi bagian wadah luar.
·         Keringkan vas bunga dibawah sinar matahari selama setengah hari.
·         Setelah kering, beri cat sesuai keinginan pada permukaan vas  bunga.
·         Untuk bunga,pertama yang kita lakukan adalah merangkai kawat berbentuk bunga
·         Kemudian,lapisi kawat tersebut,
·         Keringkan dibawah sinar matahari selama setengah hari.
·         Setelah kering,cat bunga  semenarik mungkin.
·         Vas bunga serta bunganya siap di gunakan sebagai penghias.




















Selasa, 04 Agustus 2015

KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul